BAGAIMANA CARA APLIKASI BATU ALAM PADA DINDING RUMAH ,
MARI KITA SIMAK DI ULASAN INI :
SEJAK dulu
batu alam sudah sering digunakan untuk memperindah tampilan rumah, terutama
sekali pada bagian dinding. Sebab, batu alam memang punya beberapa
kelebihan.Beberapa kelebihan tersebut antara lain batu tersebut bisa dipakai
dalam berbagai bentuk desain rumah atau bangunan, baik yang menggunakan gaya
modern maupun tradisional. Untuk yang suka dengan suasana dingin dan sejuk,
batu alam bisa dipilih sebagai salah satu elemen untuk menghadirkan kesan
tersebut. Namun, di sisi yang lain, batu alam juga mampu menciptakan nuansa yang
hangat, akrab, dan tidak monoton atau kaku.Selain itu, batu alam juga punya
pilihan warna yang berbeda-beda sehingga penggunaannya bisa disesuaikan dengan
selera serta jenis karakter yang ingin dimunculkan. Adapun yang tidak kalah
penting, bahan ini mudah ditemukan di banyak tempat sehingga ketika membutuhkan
dalam jumlah banyak, kita tidak akan kesulitan untuk mencarinya.
Secara
garis besar, oleh para ahli bangunan, batu alam dibagi menjadi dua jenis, yaitu
batu yang lunak dan batu yang keras. Pembagian jenis ini berdasarkan tingkat
kekuatan batu tersebut dan umurnya.
Batu
lunak tentu punya umur yang lebih muda dan punya sifat yang lebih empuk dan
tidak kaku. Kelebihannya, batu ini mudah dibentuk sehingga lebih sering
digunakan untuk membuat hiasan, baik untuk interior maupun eksterior.
Contoh
batu jenis ini adalah batu palimanan dan paras. Sementara batu keras punya umur
yang lebih tua dan lebih sulit untuk dibentuk.
Contohnya
adalah batu andesit yang sering digunakan pada bangunan candi, terutama candi
Hindu dan Buddha yang banyak ditemukan di Jawa Tengah. Selain batu andesit,
batu marmer dan granit juga masuk dalam golongan ini. Sementara bagian rumah
yang paling sering menggunakan batu alam adalah bagian dinding dan pagar.
Salah
satu hal terpenting yang harus diperhatikan jika ingin menggunakan batu alam
untuk membuat dinding rumah adalah harus menentukan pola dan ukurannya lebih
dulu. Sebab, batu alam punya ukuran dan bentuk yang berbeda-beda, tidak seperti
keramik atau batu bata yang selalu sama.
Adapun
untuk perawatan, batu alam untuk dinding tidak memerlukan teknik yang begitu
rumit. Jika ada kotoran yang menempel, kita bisa membersihkan dengan cara
menyemprotkan air menggunakan selang pada dinding tersebut. Namun, jika debu
atau kotoran yang menempel tersebut tidak bisa hilang atau terlepas, cara
terbaik yang bisa dilakukan adalah menggunakan sikat dan kuas untuk
membersihkannya.Jika perlu, sebelum dilakukan penyikatan dinding tersebut
dibasahi atau disiram dengan air yang dicampur sabun. Setelah disikat bersih,
dinding tersebut disiram lagi menggunakan air yang bersih.
Untuk
menghindari adanya lumut yang tumbuh, terutama ketika datang musim hujan,
sebaiknya batu tersebut diberi lapisan atau coating yang jenisnya
disesuaikan dengan jenis batu yang digunakan. Penggunaan coating ini
harus dilakukan minimal enam bulan hingga satu tahun sekali.
Jadi kesimpulan Agar tetap indah, Anda harus merawatnya.
Berikut hal-hal yang harus Anda perhatikan dalam merawat batu alam :
1.
Kotoran pada dinding biasanya hanya melekat pada permukaan.
Kotoran itu bisa rontok hanya dengan semprotan air yang keras. Jadi untuk
mengusir debu atau kotoran yang tidak membandel semprotkan diding batu
dari atas ke bawah.
2.
Jika kotoran membandel gunakan alat bantu sikat dan
kuas untuk merontokannya. Gunakan dengan sabun cuci bila perlu, biasanya
kotoran terletak disekat-sekat batu, gunakan sikat lalu semprotkan air. Ketika
Dinding kering, coba periksa coating batunya. Jika masih bagus, berarti langkah
pembersihan sudah selesai.
3.
Tapi, jika coating terkelupas, lakukan peng-coating-an
sebanyak tiga lapis kepada batu alam. Batu alam anda akan tampak lebih
indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar