Kamis, 23 Oktober 2014

Tips Perawatan Batu Alam




BEBERAPA TIPS PERAWATAN BATU ALAM

Batu alam memiliki berbagai pilihan warna yang dapat disesuaikan dengan selera.



Pemasangan Batu Alam Cirebon Di Dinding

 Para pengembang atau arsitektur bangunan kerap memasang batu alam untuk memperindah tampilan rumah, terutama pada bagian dinding.
 
Kelebihannya, batu alam dapat mewakili desain modern dan tradisional serta menghadirkan suasana dingin, sejuk, dan alami pada rumah. Selain itu, batu alam dapat menciptakan nuansa hangat, akrab, dan tidak kaku.
Untungnya, batu alam memiliki berbagai pilihan warna yang dapat disesuaikan dengan selera atau karakter sang pemilik rumah. Bahan materialnya pun sangat mudah ditemukan. 

Batu alam terbagi dalam dua jenis yaitu batu alam lunak dan keras. Pembagian jenis itu berdasarkan tingkat kekuatan batu dan umurnya. 

Batu lunak memiliki umur muda sehingga lebih empuk dan tidak kaku. Kelebihannya, batu lunak lebih mudah dibentuk dan digunakan untuk membuat hiasan, baik desain interior maupun eksterior. Contoh batu jenis itu adalah batu palimanan dan paras.

Sementara itu, batu keras punya umur yang lebih tua dan lebih sulit dibentuk. Contohnya, batu andesit yang sering digunakan pada bangunan candi, terutama candi Hindu dan Buddha di Jawa Tengah.
Selain batu andesit, batu marmer dan granit termasuk batu keras. Bagian rumah yang sering menggunakan batu alam adalah bagian dinding dan pagar. 

Anda harus menentukan pola dan ukurannya lebih dulu, jika ingin memasang batu alam untuk dinding rumah.
Ini karena batu alam memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda, tidak seperti ukuran keramik atau batu bata yang selalu sama. Merawat dinding batu alam tidak memerlukan teknik khusus. Jika ada kotoran yang menempel, Anda bisa menyemprotkan air menggunakan selang pada dinding tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar